hola. aku datang dari abad kesekian untuk kamu. datang membawa bunga mawar putih dengan eye liner yang kubuat satu jam lamanya. kamu ini abad setelahku. aku abad sebelummu. kita sudah saling melengkapi dari masalah waktu, bukan? mari datang kesini. buka matamu lalu taruh di mataku. ya, pantulkan tatapan itu biar kena ke iris. aha! kamu tidak cinta aku. mengapa berpaling begitu? krasivoy~ tidak. aku tidak seperti kalimat aneh itu. tidak aneh jika kau berada di rusia. aku memang menyukai pengucapan rusia. namun lebih senang dengan pengucapan ‘aku cinta kamu’ yang datang dari mulutmu. rasanya ingin kukecup saja hingga habis tak tersisa. tapi kamu tidak cinta aku. hola. aku ini ujian untukmu. datang dari abad kesekian untuk menjemputmu. haha, biarlah nona-nona dari rusia itu duduk di taman dekat air mancur. abad selanjutnya biar aku reinkarnasi menjadi mereka. apa aku harus datang lagi, nanti? akan bereinkarnasi menjadi apa kamu? biar aku tak kesulitan mencarimu. baiklah, krasivoy~ krasivoy~ ah, sulit. tinggi sekali seleramu. aku pergi. menunggu nona rusia mengembuskan nafas terakhir. spakoinoi nochi, sayang.