Friday, 4 January 2013

Perkedel Bondon

Cerita ini berawal ketika perut keroncongan kemarin malam. Adik saya Indri memang paling benar kalau soal makan dan makan. Akhirnya terlontarlah kalimat, "Gimana, kalau beli perkedel bondon aja?!". Iya, as you know atau mungkin ada yang belum tahu apa itu bondon? Jadi, bagi yang belum tahu apa itu bondon maka akan saya beritahu (don't judge a posted by the tittle). Bondon adalah mereka pekerja seks komersial. Dan singkat cerita, perkedel bondon pun siap disantap!

ini dia perkedel bondon yang murah nan lezat
Cerita tidak sampai disini saja. Ketika sampai di kos-kosan, Indri memberitahu saya kalau sebelumnya ia sempat mampir ke Saritem. Tentu saja cuma mampir lewat. Bagi masyarakat Bandung, mungkin sudah tidak asing lagi mendengar nama tempat tersebut. Karena saya tipe orang yang penasaran, maka besoknya saya tanyakan kepada teman saya yang tinggal di Bandung. 

"Neng, emangnya saritem itu nggak kena infeksi keamanan, ya?", teman saya yang asli warga Bandung menjawab sambil duduk sila, "nggak pernah, kok". Tadaaa~ Kok, bisa ya? Saya sempat berujar dalam hati, bagaimana bisa tempat prostitusi semacam itu dibiarkan? Karena teman saya tidak dapat menjawab lebih jauh lagi, akhirnya saya tanyakan kepada mbah google. Maklum, saya ini memang sudah ketergantungan sekali dengan si mbah. Sedikit-sedikit pasti minta jawaban kepada beliau, hehehe.

Setelah meminta bantuan kepada mbah google, akhirnya saya menemukan salah satu halaman, silahkan di KLIK saja. Dan selain itu, saya juga menemukan tulisan ini, KLIK LAGI. Iya begitulah kurang lebih jawaban yang saya temukan melalui si mbah. Saya sendiri tidak mau berkomentar apa-apa. Mungkin pemerintah memiliki alasan dan kebijakan yang lebih bijak dalam menangani hal ini.

Omong-omong, perkedel bondonnya boleh dicoba, lho! Selain murah, enak pula. Dan tentang postingan kali ini, ambil saja positifnya dan buang yang negatifnya. Semoga bermanfaat dan silahkan berkomentar.




No comments:

Post a Comment